Senam Hamil di KMC

Akhirnya, kesampean juga bisa senam hamil. Dari week 28 udah ngerencanain deh itu saban hari sabtu niat buat ke KMC mau senam hamil. Tapi apa daya. Gegara senamnya gas bisa daftar dan harus dateng dulu-duluan, katanya sampe harus dateng ke KMC jam 6.30. Huhuhu, sabtu kan yah, jam segitu sih masi bobo bobo cantik sama suami :) Manapun ya dateng jam 6.30 itu cuma buat daftar doang jam 7, senamnya sih mulai jam 9 ngoook x_x 

Ya kan daripada ga jadi terus, mendingan ga usah muluk ikutan kelas pagi, mending ikut kelas siang aja. Untungnya di KMC itu ada 2 sesi senam hamil:

Sesi pagi : 09.00 - 12.00 dengan materi biaya IDR 100rb

Sesi siang: 14.00 -16.00 tanpa materi biaya IDR 75rb

Setiap sesi dibatasin cuma 10 orang. Gapapa deh ya ikut sesi 2 aja dan ga dapet materi, yang penting tau dulu, kaya apa sih senam hamil itu :) 

Pas datang cek tensi dulu, ditanya usia kehamilan, kedatangan senam hamil yang keberapa, de el el dan dikasi snack box. Begitu masuk ruangan, iiih enak, kasur/matrasnya empuk haha...Istri bobo-boboan di matras, suami sebagai supporter harus ikhlas setia mendampingi di belakang matras kita :p 

Area matras tempat senam

Area materi

Dan senam pun dimulai dari tipe pernapasan. Sengaja mau tulis di sini deh biar mana tau kalo lupa bisa diinget2 :)

Tipe pernapasan

1. Napas dada : yang mengembang kempis dadanya

2. Napas perut: untuk melancarkan aliran oksigen ke de bayi, yang kembang kempis perutnya

3. Napas samping (iga), untuk pas nifas (lupa istilahnya), yang kembang kempis iga di bagian samping bawah ketiak

4. Napas rileks 2-1 atau 3-1: nantinya digunakan untuk rileks dan menahan sakit pas kontraksi di hari H

Selanjutnya gerakan-gerakan untuk memperkuat bagian tertentu, haha ini udah agak lupa istilah dan fungsinya x_x Ada gerakan memperkuat otot paha bagian dalam, gerakan buat mengurangi kaki bengkak atau pegal, gerakan untuk tahu kekuatan tulang panggul, memperkuat panggul, de el el.

Terakhir latihan ngeden/ngejan. Kalo aku berhubung baru 32 week jadi ga disuruh ekstra latihannya. 2 Bumil lain yang udah 37W dan 38W disuruh latian beneran.

Jadi tips mengejan yang bener itu:

1. Mata harus terbuka

2. Bukan ngeden di muka, malah nanti muka bisa merah

3. Bukan ngeden di leher, nanti lehernya gede kaya nenek-nenek zaman dulu 

4. Ngeden tanpa bersuara, apalagi teriak 

5. Pantat di tekan kebawah ga boleh diangkat

6. Tangan pas sikunya menjepit masing-masing kaki

Terus ditutup sama sesi tanya jawab. Bu bidan ngejelasin tentang apa aja yang suka kejadian pas hari H mau lahiran dan tip-tipsnya. Diantaranya:

Kapan bumil harus ke RS sebagai tanda mau lahiran?

1. Jika kontraksi dalam 10 menit 2-3 kali (di istilah bu bidan bukan tiap 5 menit sekali). Lama kontraksinya sekitar 25 detik. Ditunggu selama satu jam. Jika selama 6x10 menit itu kontinu 2-3 kali, ga turun lagi misal jadi 1 kali, berarti harus ke RS. Di saat ini berarti udah pembukaan 2. Tanda kontraksi yang benar: perutnya keras seperti punggung tangan dan semua bagian. Karena rasa sakit kontraksi menjalar dari seluruh bagian perut, ke punggung, ke panggul dan akhirnya paha. Jadi suami harus menilai apakah benar kontraksi atau hanya gerakan bayi. Kalo hanya gerakan bayi, kerasnya cuma area tertentu, ga semua area perut keras. Terus kerasnya itu kaya punggung tangan yang bagian mana? Kalo udah kontraksi beneran udah bukan punggung tangannya lagi, tapi bagian yang tulang nonjol di punggung tangan itu.

2. Kalo keluar flek. Sebenernya flek ini hanya penyerta aja. Ga selalu keluar pas awal pembukaan.

Kondisi darurat bumil harus segera ke RS

1. Jika ketuban pecah duluan. Ketuban itu kaya apa? Keluarnya ga bisa ditahan, bau khas kaya air kelapa. Pokonya beda sama bau pipis dan pipis bisa ditahan, plus beda sama bau keputihan. Kalo ketubannya rembes yang mungkin susah bedain. Tapi lebih bahaya kalo pecahnya langsung bleeesss. Harus detik itu juga ke RS.

2. Keluar darah segar, beda dengan flek yang kaya lendir.

3. Jika tidak ada 10 gerakan bayi dalam 12 jam atau 16 gerakan bayi dalam 24 jam. Hitung gerakannya bukan misal jeduk beberapa kali langsung dihitung satuan. Tapi dihitung satu jika masing-masing ada jeda minimal 2 detik.

Kira-kira itu yang inget, hehe maafkan bumil pelupa ini :p

Oya ternyata enaknya senam hamil ambil sesi siang, karena pesertanya dikit, cuma 3 orang :) Jadinya lebih fokus bu bidan trainernya merhatiin setiap gerakan kita bertiga. Nama instrukturnya bidan Teti, ngajarnya enak, telaten nyamperin kita buat benerin gerakan, apalagi aku yang baru pertama kali senam, jadi gerkaannya banyak salahnya x_x 

Senamnya overall menyenangkan, gerakannya sederhana aja, kirain heboh macam BL haha, yaiyalah masa bumil disuruh jojogetan heboh. Padahal aku udah bawa sepatu sport segala haha. Ga berguna banget, ga usah bawa. Wong gerakannya cuma duduk atau tiduran di matras empuk. Terus datengnya juga kecepetan, kirain ngantri juga kaya sesi pagi, ternyata ga antri kok, jadi santai ajah.

Bumilnya numpang narsis. Ini perut lebih gede dari yang peserta 37W dan 38W x_x

Update senam hamil kedua pas 36W2D

Pas di kamar bersalin, tugas suami:

1. Ada di sebelah kiri istri (yang di kanan dokter spog)
2. Wajib ngingetin istri buat makan ato minum buat nambah tenaga
3. Bantuin istri ngingetin napas

sambil nginget-nginget apalagi ya hehe...

Update senam hamil ketiga pas 38W2D

Gerakan senam hamil, biar inget kalo ngulang di rumah :)

Sambil berbaring telentang

1. Telapak kaki turunkan maju ke depan, diputar ke luar
2. Telapak kaki diturunkan maju ke depan, diputar ke dalam
3. Kedua jari telapak kaki dipertemukan

4. Angkat pantat ke atas
5. Kaki kanan ditekuk, jatuhkan ke kiri sejauh mungkin (bahu tetap menempel di lantai)
6. Kaki kiri ditekuk, jatuhkan ke kanan sejauh mungkin (bahu tetap menempel di lantai)

Sambil Duduk


7. Latihan napas dada --> untuk nanti mengejan
8. Latihan napas perut --> untuk merelaksasikan diri saat kontraksi


Sambil mau tengkurap (tapi posisi Tangan dan Lutut menahan di lantai)

9. Tangan kanan diletakan di dada kiri kemudian angkat ke kanan ke udara dan dilihat oleh mata
10. Tangan kiri diletakkan di dada kanan kemudian angkat ke kiri ke udara dan dilihat oleh mata

Sambil Berdiri

11. Jongkok - berdiri sambil dibantu suami

Ini gerakan yang inget hehehe...

Untuk mengurangi sakit saat kontraksi

- Dilarang berbaring telentang
- Aktif jalan-jalan jika masih kuat
- Jika sudah tidak kuat posisi berbaring miring ke kiri/ke kanan sambil kaki menjepit guling

Latihan ngeden

- Dilakukan jika dan hanya jika sudah pembukaan lengkap :)

- Posisi duduk

- Saat mau kontraksi --> luruskan kaki ke depan

- Saat mulai kontraksi --> tekuk lutut, tarik napas dada 2x, tarik lagi napas dada 1x, tahan napas simpan di perut, sambil angkat kaki ke atas dengan kedua tangan

- Jika masih kontraksi tapi napas habis --> turunkan kaki, ambil napas cepat huh huh huh, ulangi lagi gerakan mulai kontraksi

Kayanya itu aja yang inget hihi...